16 April 2014

Edmodo, Facebooknya Dunia Pendidikan

Bismillah.
Rupanya pencarian di google itu pun tak lepas dari bimbingan Sang Maha Pencipta. Jika kita niatnya ingin mencari yang terbaik untuk manfaat baik, maka akan diberi jalan. SIngkat ceritanya begini. Saya ingin menguasai cara mendesain dan mengelola sebuah pembelajaran online atau bisa dibilang e-learning.

Awalnya dari blog teman, saya mengenal WizIQ, Course Networking (CN) dan Second Life (SL), yang ceritanya bisa dilihat disini. Saya pun memberikan pengenalan tentang kedua platform itu ke sebuah SMA swasta di Surabaya. Karena saya sudah mengenalkannya, maka saya mulai makin intensif mempelajari tiap fitur yang ada di platform CN dan SL.

Karena pertimbangan kuatnya sinyal internet di rumah saya belum kuat untuk SL, maka saya ngoprek CN lebih sering. Sayangnya ada beberapa hal yang saya kurang sreg untuk CN. Yaitu adanya postingan dari membernya di luar tema pendidikan. Yang paling tidak enak adalah postingan tentang gubernur DKI Jakarta yang tengah masuk kancah pemilu. Dalam hati saya jadi ingi tahu, apa ada lagi platform e-learning yang lebih aman dan benar-benar lebih "learning" alias pendidikan banget.

Jadinya, alhamdulillah saya nemu platform baru yaitu EDMODO. Yang setelah saya buka link-nya, saya menemukan tampilan yang bersih dengan logo biru yang lucu. Sambil membaca review tentang edmodo ini dari beberapa blog orang Indonesia dan luar, saya pun mencoba untuk register dan mulai menggunakannya.

Dan benar, Edmodo ini tampilannya seperti fb. Bahkan sering dibilang edmodo adalah facebooknya pendidikan.




Yang menarik, loginnya ada tiga kategori yaitu sebagai TEACHER, STUDENT, atau PARENT. Untuk Login sebagai Schools & Districts ada syarat tertentu.





Dan ketika saya login sebagai teacher, lalu masuk ke link komunitas disana, postingan dari membernya benar-benar murni 100% tentang pendidikan. Tidak ada yang share foto selfie, foto masakan, atau bahkan politik.



Saya nilai komitmen Edmodo bagus juga untuk menjaga keamanan situs ini bagi anak-anak (murid). Jika menimbang saja, memanfaatkan facebook untuk kepentingan pendidikan maka masih ada efek samping negatif. Postingan di facebook cenderung bebas. Walaupun ada kebijakan pencekalan konten negatif tetap saja iklan dan gambarnya yang ada di widget sebelah kanan dari facebook bisa berbahaya. Terutama jika iklan itu untuk orang dewasa.

 Dari sini saya mulai berpikir untuk mulai dari Edmodo saja saya belajar, lalu bisa berkembang kemana-mana. Jurnal otak-atik saya di Edmodo akan saya tuliskan disini, bismillah. Semoga bermanfaat.



0 comments:

Post a Comment