06 December 2013

Inspirasi Super Adam Khoo



Resensi Buku


Judul Buku                  :  I’m Gifted So Are You!
Judul terjemahan        : Saya Berbakat, Anda Juga!
Penulis                         : Adam Khoo
Penerbit                      : Elex Media Komputindo


Motivator muda mulai banyak bermunculan di Indonesia, seperti Bong Chandra, Ippho Santosa, Merry Riana dan deretan nama lain yang berdedikasi membangkitkan semangat anak muda Indonesia.  Dari Singapura, ada nama Adam Khoo yang terkenal sebagai salah satu motivator yang paling dinamis dan penuh kekuatan bahkan sampai ke tingkat Asia. Pada usia 26 tahun, Adam sudah menjadi seorang miliuner. Memiliki dan memimpin empat bisnis yang totalnya bernilai $20 juta. Selain itu Adam Khoo adalah penulis buku-buku terlaris dan pelatih terkenal. Dia memegang gelar kehormatan dalam Bisnis Administrasi, praktisi dan pelatih ahli berlisensi dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP) di the Society of NLP, USA.

Bagaimana kisah sukses Adam Khoo ini ? apakah dia hebat sejak kecil sehingga mampu melejit seperti itu ? atau sebaliknya? Di buku yang ditulisnya, berjudul I’m Gifted So Are You!, Adam Khoo mengisahkan titik balik kesuksesannya sekaligus membagikan kepada pembaca, strategi dan ketrampilan apa yang diperlukan agar bisa sukses seperti dirinya.

Adam Khoo kecil adalah anak yang dicap tidak berbakat dan predikat negative lainnya. Kesuksesan Adam Khoo di masa depan, berawal dari kemampuannya mengubah citra dirinya menjadi sangat positif. Serta melakukan langkah-langkah teknis perbaikan diri yang efektif dan optimal. Kisahnya yang berhasil mengubah dirinya dari cap sebagai anak tak berbakat, malas dan bodoh kemudian bisa berubah menjadi pribadi unggul, dia tuangkan dalam buku setebal 276 halaman berjudul I’m Gifted So Are You! (Saya Berbakat, Anda Juga!).

Buku ini terdiri dari  empat bagian utama. Pertama, Adam menceritakan proses penemuan jati dirinya yang lebih positif. Di bagian kedua sampai keempat, Adam memberikan cara teknis ketrampilan untuk belajar dengan lebih baik serta mempunyai motivasi hidup yang lebih baik.

Jalan hidup Adam Khoo sangat menarik untuk dicermati. Di masa kecilnya di Singapura, dia dianggap sebagai anak tanpa prestasi. Adam tidak suka membaca dan belajar. Dia lebih suka menghabiskan waktunya berjam-jam untuk bermain computer dan menonton televisi. Akibatnya di sekolah dia mengalami kegagalan demi kegagalan. Nilainya buruk bahkan sampai dikeluarkan dari sekolah karena perilakunya yang juga buruk. Dari situ orang tua Adam mencoba memindahkan Adam ke sekolah lain. Setelah beberapa kali ditolak, akhirnya dia diterima di sekolah yang tidak telalu berkualitas di Singapura.

Di sekolah tersebut, Adam masih saja mempunyai masalah belajar yang sama. Nilai-nilainya rendah, motivasi belajarnya apa lagi. Bahkan ibunya pernah diminta menghadap gurunya untuk mendapat pertanyaan, kenapa Adam yang sudah SMP tidak bisa menjawab soal matematika untuk kelas 4 SD. Menghadapi hal ini, orang tua Adam tidak berdiam diri saja. Mereka terus berusaha untuk mengatasi masalah anaknya di sekolah. Dengan memilih sekolah yang bisa menerimanya, memasukkan ke berbagai les privat walau belum berhasil juga.
Orang tua Adam akhirnya menarik kesimpulan, bahwa ada kemungkinan ketidak berhasilan Adam ini dikarenakan berada di lingkungan yang kurang tepat. Singapura dianggap mereka terlalu kompetitif untuk anaknya. Oleh karena itu mereka memutuskan menyekolahkan Adam ke luar negeri.  Namun hal itu juga belum menjadi solusi yang signifikan. Adam masih berada di masalahnya yang sama bahkan sampai ke titik terendah.

Titik terendah Adam itulah yang akhirnya menjadi titik belok keberhasilannya. Di saat itu ayahnya mendapat informasi adanya acara Super Teen yang digagas dan dibimbing oleh Ernest Wong. Acara ini telah berhasil melejitkan potensi ratusan remaja dan membuat mereka sukses di sekolah dan masih bisa menikmati kegembiraan sebagai remaja di kehidupannya. Ayahnya mengirimkan Adam ke acara itu dengan harapan aka nada perubahan pada anaknya. Yang akhirnya rencana ayahnya itu tepat, bahkan kesuksesan Adam kemudian melejit jauh melampaui harapan minimal sebelumnya.

 Di acara super-Teen, Adam dilatih ketrampilan belajar lebih baik menggunakan teknologi pengembangan dari Amerika, seperti Accelerated Learning, Neuro-Linguistic Programming (NLP)  dan seluruh pembahasan tentang otak dengan penyesuaian untuk pelajar. Selain itu, dia juga diajari cara membina keyakinan pada diri sendiri. Cara membangun cita-cita dan cara-cara untuk bisa mewujudkannya. Adam merasakan perubahan besar, terutama pada keyakinan dirinya yang lebih positif. Adam merasa, Ernest telah membantunya berubah, dari tidak yakin menjadi yakin dan optimis menggapai semua keinginan dan cita-cita yang dirancangnya sendiri. Ernest memberinya motivasi bahwa dia bisa mengendalikan masa depannya agar mau bekerja dan berusaha lebih keras dengan teknik ketrampilan yang tepat.

Acara yang dilakukan selama lima hari itu diikuti Adam saat berumur 13 tahun. Sejak itu dia mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan belajar melalui ketrampilan yang ia pelajari di supercamp Super Teen. Sepulang dari acara itu, aksi awal Adam adalah  menetapkan cita-cita dan tujuannya dengan jelas dan detil. Dia bertekad untuk mendapatkan nilai terbaik di sekolahnya dan kemudian diterima di sekolah lanjut terbaik di kotanya. Adam mengatakan niatnya itu didepan kelas. Hasilnya dia malah ditertawakan oleh teman-teman dan gurunya. Namun Adam bergeming. Di Super-Teen dia sudah belajar untuk mengatur emosi dan pikirannya sendiri tetap positif dan optimis. Adam mempraktekkan semua ketrampilan super learning yang telah diperoleh sehingga dia akhirnya berhasil.

Seperti apa super-Teen yang diikuti Adam sehingga bisa mengubah hidupnya. Ernest Wong adalah penggagas dan pembimbing Super-Teen, yaitu acara perkemahan di masa liburan sekolah. Acara ini telah  berhasil membina para ratusan ribu remaja selama 22 tahun. Di Indonesia sendiri sudah ada komunitas super-Teen Indonesia, yang juga dibimbing langsung oleh Ernest Wong. Dari gambaran  fokus kurikulum super-Teen dari tabel berikut ini, bisa diketahui teknik ketrampilan apa saja yang kemungkinan juga dipelajari oleh Adam Khoo saat itu.




Fokus Kurikulum Super Teen
Akademi:
-Super Memori
-Mencatat dengan kreatif
-Cara Membaca dengan lebih cepat
-Strategi-strategi belajar yang maksimal
-Metode belajar holistic SuperTeen
-Rahasia dalam menulis
Pribadi:
-Pengaturan waktu
-Kepercayaan Diri
-Motivasi positif dalam diri
-Kemampuan untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah
-Citra diri
-Menghadapi Stress
-Menentukan goal
-Harga Diri
Tantangan Keunggulan:
-Hubungan antara pikiran dengan fisik
-Petualangan elemen rendah
-Pola berkelompok
-Rope course
Sosial:
-Kemampuan berkomunikasi
-Strategi kepemimpinan
-Mendukung suatu tim
-Hubungan antar anggota keluarga
-Memperoleh Banyak Teman
Adam Khoo berusaha meyakinkan semua orang, terutama untuk anak yang dicap tidak berbakat, bahwa semua orang itu berbakat. Itu semua terjadi karena kekuatan pikiran positif dan kepercayaan diri. Adam Khoo memberikan motivasi besar dengan mencontohkan dirinya sendiri. Ketika di awal waktu dia yakin dirinya bodoh, malas dan hal buruk lainnya persis seperti yang dikatakan orang lain, maka dia pun yakin kalau dirinya memang bodoh dan malas. Tetapi ketika dia mengubah keyakinannya pada diri sendiri, bahwa “aku bisa, aku mampu, aku rajin, aku sukses” maka perilaku Adam Khoo pun berubah jauh lebih positif dan dinamis. Kunci sukses yang ingin disampaikan Adam Khoo adalah yakin pada diri sendiri bahwa kita semua berbakat dan bisa sukses, asal terus berusaha dan tidak menyerah.

Hal menarik lainnya di buku ini adalah, Adam Khoo tidak hanya berkisah semibiografi. Melainkan dia juga menuliskan teknik ketrampilan super learning yang dia pelajari di camp Super Teen. Ada tiga bagian yang menjelaskan hal tersebut. Pertama tentang Strategi Super Learning, Kekuatan Mengendalikan Diri Sendiri dan Strategi Menghadapi Ujian.

Super Learning adalah strategi belajar efektif yang mengambil dasar dari kinerja otak manusia serta bagaimana cara mengoptimalkannya. Otak manusia diciptakan jauh lebih hebat daripada otak makhluk hidup lainnya. Kekuatan otak manusia amat dahsyat asal kita mau melatihnya. Kinerja otak seperti otot, semakin sering dilatih akan semakin kuat. Otak ada dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan dengan kecenderungan kecerdasannya. Otak kiri lebih akademis, otak kanan lebih imajinatif.  Keseimbangan penggunaan otak kiri dan otak kanan harus terus diupayakan. Kebanyakan para jenius adalah pengguna seluruh otak. Bisa dilihat dari ilmuwan terkenal yang biasanya juga piawai bermain music atau membuat karya seni.

Cara pertama belajar dengan kinerja otak adalah power reading. Umumnya orang membaca untuk memahami dan mendapatkan pengetahuan saja. Sedangkan power reading adalah kekuatan membaca untuk mengumpulkan informasi. Teknik power read digunakan untuk bisa menangkap kata kunci atau poin penting dalam bacaan dengan cepat. Disebutkan disini bahwa membaca perlahan dengan suasana sunyi, lebih banyak membuang waktu karena kita cenderung melamun. Yang lebih efektif adalah teknik membaca cepat menggunakan kekuatan mata, diiringi dengan music tanpa lirik yang berirama cepat. Hal ini akan meningkatkan konsentrasi saat membaca. Di buku ini diberikan beberapa contoh untuk melatih kekuatan mata dan kecepatan mata dalam membaca. Salah satunya dengan menggunakan pensil untuk mengarahkan mata lebih cepat sekaligus menandai poin penting dalam kalimat.

Dari poin-poin penting tersebut dibuatlah Mind Map. Mind Map adalah teknik mencatat efektif dan kreatif. Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh Tony Buzan. Teknik Mind Map ini ada juga dalam metode belajar Quantum Learning yang sebelumnya sudah sering dikenalkan di dunia pendidikan. Membuat Mind Map, membutuhkan konsentrasi untuk menggabungkan poin penting pelajaran dengan imajinasi berupa gambar. Mind Map terdiri dari alur-alur garis dan gambar yang bercabang-cabang seperti akar pohon. Konsep Mind Map ini bisa diterapkan untuk pelajar sejak muda. Yang paling muda yang kami ketahui adalah anak umur lima tahun, tentu saja dengan bentuk yang sangat sederhana. Mind Map ini bisa  menjadi cara kreatif dan menarik agar anak suka mencatat pelajarannya.

Setelah catatan berupa Mind Map dibuat, hal penting lainnya adalah teknik mengingat kembali dengan tepat. Mengulang pelajaran seminggu kemudian atau mendekati masa ujian, adalah cara umum yang dilakukan para pelajar namun sangat tidak efektif. Karena otak manusia memerlukan waktu untuk menata ulang setiap informasi yang dimasukkan. Cara terbaik adalah mengingat sesering mungkin. Lima belas menit setelah membuat Mind Map, ulangi membacanya lagi. Lalu 24 jam kemudian, seminggu kemudian dan seterusnya. Sistim belajar kebut semalam atau sehari sebelum ujian, adalah cara terburuk belajar. Otak tidak bisa mengingat kembali bahan pelajaran yang dimasukkan sekaligus banyak dalam satu waktu. Selain lebih melelahkan, lebih banyak juga bahan pelajaran yang terlupakan.

Adam Khoo memberikan tips agar para pelajar bisa melewati ujian dengan baik. Intinya adalah belajar terbaik bukan sesaat mendekati ujian. Melainkan, belajar terbaik dimulai ketika kelas pertama kali dibuka. Belajar dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Sehingga materi pembelajaran bisa masuk menjadi memori jangka panjang. Adam Khoo juga membagikan teknik untuk mengingat dengan super ( Super Memory).

Super memory lebih menekankan untuk mengasosiasikan materi yang akan diingat dengan sesuatu yang lebih visual dan bermakna. Misalnya, jika kita ingin mengingat deretan rumus atau angka, maka ada teknik untuk mengasosiasikan angka-angka itu dengan bunyi huruf fonetik atau bentuk benda. Prinsip memori ini meliputi visualisasi, asosiasi, membuat sesuatu menjadi berbeda, imajinasi, warna, irama dan holistic (keseluruhan). Sedangkan sistim memori sendiri ada dua yaitu system mata rantai dan system angka.

Teknik mengingat super ini unik sekali, belum banyak tersebar informasinya. Cukup besar hati juga, Adam Khoo dan Ernest Wong, bersedia membagikan teknik yang mereka temukan ini ke khalayak umum. Di buku ini diberikan contoh-contoh kasus mengingat yang bisa dijadikan latihan. Yang berasal dari pelajaran eksakta seperti matematika, maupun pelajaran social seperti geografi yang cenderung untuk dihafalkan. Mempraktekkan teknik ketrampilan super memori dari buku ini secara otodidak, sepertinya sedikit mengalami kesulitan. Atau akan lebih mudah jika ada pembimbing (guru) selain diri kita sendiri. Itulah sebabnya Adam Khoo akhirnya juga membentuk Adam Khoo Learning Technologies di www.akltg.com yang membantu para pelajar melatih ketrampilan belajar super, super memori, power read dan sebagainya.
Mind Mapp dan Sistim Memori adalah dua senjata utama yag kuat untuk berhasil dalam belajar. Setelah ketrampilan itu diperoleh maka perlu dipraktekkan setiap kali kita belajar. Di buku ini juga diterangkan bahwa belajar tanpa henti terus menerus bukan hal baik. Karena sistim kerja otak juga akan mengalami penurunan. Metode terbaik adalah setiap kali belajar selama dua jam, diselingi dengan istirahat empat sampai lima menit. Selama istirahat kita harus rileks sepenuhnya. Lalu setelah dua jam belajar, harus diselingi dengan rileks selama setengah jam. Belajar secara tergesa-gesa tidak akan terlalu berguna. Karena akan timbul ketegangan, hubungan memori yang lemah sehingga berakibat tidak bisa belajar dengan baik. Adanya strategi pengulangan, malah bisa menghemat waktu belajar. Kesemuanya ini menunjukkan bahwa sebenarnya tanpa sadar memori kita mengikuti suatu perputaran pola-pola tertentu. Atau disebut juga Pola Memori. Dengan mengetahui hal ini, kita akan memahami mengapa ada saatnya kita dapat belajar mudah dan efektif, sementara di lain waktu seolah-olah memori kita terasa jenuh. Tidak peduli seberapa lama kita memandangi buku, tidak satupun yang bisa diingat. Kita akan dapat menggunakan waktu belajar dengan efisien jika memahami pola memori kita.

Setelah belajar menggunakan power reading, mind map dan super memori, masih diperlukan strategi untuk menerapkan pengetahuan tersebut. Informasi yang telah dipelajari perlu diterapkan agar membentuk jaringan kesesuaian di dalam otak kita. Bagaimana kemampuan kita menerapkan pengetahuan untuk menjawab kombinasi pertanyaan yang dilemparkan kepada kita saat ujian. Untuk memiliki kemampuan menerapkan apa yang sudah dipelajari, kita harus mengembangkan kemampuan berpikir yang meliputi kreatif, analitis dan kritis.

Ketrampilan berpikir yang harus kita kuasai meliputi, membandingkan data untuk melihat kesamaan dan perbedaan, menganalisa informasi dan hubungannya, mengidentifikasi sebab dan pengaruhnya, memilih danmengatur informasi yang sesuai, membuat kesimpulan, pemecahan masalah yang kreatif, menjelaskan dan menguraikan, mengevaluasi informasi untuk kelayakan dan kesesuaian, membedakan fakta, bukan fakta dan pendapat, terakhir bisa menggambarkan kesimpulan dari bukti.

Hal  pertama yang harus dipahami adalah proses berpikir meliputi pengajuan pertanyaan (kepada diri sendiri) untuk membentuk hubungan antara informasi yang baru dan informasi yang sudah diketahui sebelumnya. Para siswa dengan ketrampilan berpikir yang baik, akan mengajukan pertanyaan yang bermanfaat bagi dirinya. Sebaliknya, pemikir yang buruk tidak akan mempertanyakan apa yang mereka pelajari. Semuanya mereka terima sambil lalu saja, tanpa ingin menambah kebermaknaan untuk dirinya sendiri. Penerapan hal ini untuk mendapatkan hasil terbaik ketika ujian adalah, perlu untuk menggali pertanyaan tentang materi yang dipelajari. Ketika menjawab pertanyaan ujian dalam bentuk esai, perlu ditambahkan jawaban soal, rincian dari sumber untuk mendukung pertanyaan tersebut dan menggunakan pengetahuan di luar sumber yang diberikan untuk mendukung jawaban kita.

Teknik ketrampilan yang dipelajari Adam Khoo sangat membantunya berhasil di sekolah. Tetapi bukan itu saja yang bisa membuatnya bertahan, konsisten dan terus bersemangat menjalani proses pembelajarannya yang jauh lebih susah payah daripada teman-temannya. Apa yang menyebabkan Adam Khoo mempunyai energi yang seakan tidak ada habisnya itu.

Adam Khoo menjawabnya di bagian terakhir bukunya itu. Berani bermimpi, kekuatan cita-cita menjadi judul bab favoritnya. Menurut Adam, penetapan cita-cita adalah langkah pertama dan terpenting yang harus diambil dalam semua proses kesuksesan, baik disekolah maupun dalam kehidupan. Berkali-kali Adam menekankan bahwa keberhasilan yang diperolehnya bukanlah sebuah kebetulan atau keajaiban bak hadiah dari Tuhan YME. Itu semua bisa terjadi karena dia sudah memimpikannya dan merancangnya dengan jelas dalam tujuannya. Tiga tujuan besar Adam untuk berhasil masuk sekolah dan perguruan tinggi terbaik di Singapura, telah dia canangkan di awal prosesnya. Selama delapan tahun, dia memusatkan pikiran pada hal-hal yang bersifat materi. Dan akhirnya semua yang dia impikan menjadi kenyataan.

Dengan bermimpi itu, Adam menjadi sangat bergairah dan semakin terdorong untuk menetapkan tujuan-tujuan yang lebih besar. Dia menetapkan visi yang lebih jelas tentang apa yang dia inginkan dalam hidup, selain masalah pendidikan. Takut gagal , minder atau harga diri yang rendah, memiliki pengharapan rendah adalah hal yang biasanya dialami oleh orang yang tidak menetapkan cita-cita dalam hidupnya. Mereka berjalan mengikuti alur hidupnya begitu saja, biasa-biasa saja dan kelak mendapatkan hasil yang biasa-biasa juga. Adam memberikan contoh tokoh sukses dari Yale dan pemain golf terkenal, yang ternyata sukses karena focus pada misi visi hidupnya dan punya cita-cita yang jelas dan besar sejak mereka masih kecil. Seberapa besar kekuatan cita-cita ini berpengaruh ?

Menurut Adam Khoo, cita-cita memiliki tiga karakteristik yang membantu kita untuk bisa sukses. Cita-cita mengarahkan pilihan-pilihan dan tindakan-tindakan kita. Jika kita bercita-cita, maka akan memilih belajar tekun, berusaha lagi dan lagi daripada santai menonton televise di waktu yang lama. Cita-cita mendorong kita. Pada saat kita menentukan tujuan yang menarik dalam belajar, kita tidak akan mudah lemas dan mengantuk. Melainkan kita akan memiliki energy yang member semanggat dan mengusir kemalasan. Itulah sebabnya di kelas, ada tipe anak juara yang seperti tak kehabisan tenaga mengikuti pelajaran dengan serius, tekun, bersungguh-sungguh. Sedangkan ada deretan anak lain yang santai, lebih suka ngobrol kumpul-kumpul dan sekedarnya saja menyelesaikan tugas dan ujian. Tipe juara adalah mereka yang punya cita-cita ingin mendapat nilai terbaik, dan tipe satunya adalah sebaliknya. Tidak ada cita-cita, tidak ada semangat. Karakter cita-cita yang terakhir adalah cita-cita memperbesar potensi kita. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Tentu saja dengan cita-cita ingin mendapat nilai ‘A’ dalam ujian, kita akan berusaha untuk membuat catatan lebih baik, berkonsentrasi lebih tinggi di kelas, belajar berulang kali sampai paham dan berani mengindahkan semua kegiatan bersenang-senang yang bisa meruntuhkan energi belajar dan menghabiskan waktu.

Adam Khoo awalnya menetapkan cita-cita di bidang pendidikan saja. Tetapi setelah dia merasakan dahsyatnya energy yang tercipta dari cita-cita ini, dia pun melebarkan misi visinya di semua bidang kehidupan. Dia merancang cita-citanya di bidang pendidikan dan karier, kesehatan dan olahraga, keuangan dan gaya hidup serta cita-cita dalam keluarga dan kehidupan social. Di acara Super Teen, Adam Khoo juga diajari pentingnya kehidupan social. Maka hal itu pun menjadi perhatiannya dalam menyusun rencana keberhasilan hidupnya itu.

Bagaimana agar cita-cita yang kita susun bisa membakar semangat kita? Adam Khoo memberikan resepnya. Ada enam langkah untuk membuat cita-cita yang penuh kekuatan. Yaitu menulis keinginan kita secara spesifik, menulis semua keuntungan dan alasan jika cita-cita tersebut tercapai, menulis strategi dan rencana aksi, menetapkan batas waktu, memunculkan emosi yang dapat member energy pada cita-cita kita dan membuat momentum dengan melakukan aksi sekarang juga, tidak menunda-nunda.
Kesemua cita-cita itu, ditulis dalam sebuah Poster Cita-Cita, lalu ditempel di tempat yang sering kita lihat. Ini bisa menjadi semacam sugesti positif yang masuk ke dalam alam bawah sadar kita. Dan semakin lama bisa menjadi sebuah tekad bulat penuh energy. Disamping menetapkan cita-cita pada empat bidang utama, Adam Khoo menganjurkan kita mmbuat rencana hidup yang terdiri dari cita-cita jangka panjang dan jangka pendek. Hal penting yang harus ditulis pada perencanaan hidup itu adalah menulis keinginan yang akan dicapai secara spesifik, menentukan waktu pencapaiannya dalam bentuk tanggal dan menuliskan usia kita pada setiap tahapnya.

Membuat rencan hidup ini semacam membuat blueprint masa depan hidup kita. Walau kita bukan penentu hasil akhir kehidupan kita, namun berusaha dan berencana adalah anjuran oleh Alloh SWT juga kepada kita. Akan lebih baik bersikap optimis dan yakin, bahwa perencanaan itu bisa terwujud. Asal ada kerja keras sekaligus berdoa dengan sungguh-sungguh dalam kehidupan kita. Adam Khoo memberikan bukti, bahwa yang sungguh-sungguh pasti mendapatkan hasil yang baik.

Di bagian terakhir bukunya, Adam Khoo membagikan tips agar mendapatkan hasil ujian yang terbaik. Meliputi bagaimana mengatur emosi agar tetapi stabil dan bersemangat untuk terus belajar walau apapun yang terjadi dalam kehidupan kita. Bagaimana mengatur waktu dan menyusun skala prioritas. Bagaimana terus membangkitkan semangat bekerja hari ini dan tidak melakukan penundaan. Bagaimana mengaktifkan otak dan menyusun jadwal belajar yang sesuai dengan kinerja otak. Itu semua ditulis Adam Khoo dengan sangat detil disertai contoh yang bisa diterapkan oleh para pembaca.
Dari resume ini bisa diambil kesimpulan bahwa kesuksesan tidak berasal dari factor genetic atau keturunan. Kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja yang punya tiga hal mendasar. Yaitu tujuan yang jelas, keyakinan diri yang bagus dan ketrampilan hidup yang tepat untuk mewujudkan semua rancangan cita-cita hidup kita. Adam Khoo berhasil menjadi inspirasi ratusan ribu anak-anak yang dicap tidak berbakat, sehingga mempunyai harapan lagi untuk bisa sukses. Kata kunci yang selalu disampaikan oleh Adam Khoo untuk semua proses hidupnya adalah “Never Say Give Up”, Jangan Menyerah. The most important ingredient for success is RESILIENCE, the attitude of ‘Never Giving Up’ and ‘Never Say Die’ -- Adam Khoo










E-LEARNING


 
1.      Penerapan e-learning di Indonesia. Apa yang menjadi kendala dan kemungkinan yang muncul. Jelaskan kendala dan kemungkinan tersebut, dan bagaimana mengatasi dan mengoptimalkan pelaksanaan e-learning jika diterapkan di indonesia.

Pendidikan perlu mempertimbangkan e-learning sebagai alternatif solusi untuk mengatasi masalah belajar yang khususnya muncul di Indonesia. Sudah diketahui bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan. Kondisi geografis ini sering menjadi kendala klasik adanya jarak dan waktu untuk penyebaran media pembelajaran dengan merata di Indonesia. Adanya penemuan dan penggunan internet dewasa ini adalah pintu yang terbuka sebagai jalan keluar masalah tersebut. Internet  ini bisa digunakan untuk menyebarkan media pembelajaran ke seluruh Indonesia, dengan lebih cepat dan biaya lebih murah daripada menempuh perjalanan langsung.

Meninjau kondisi alam Indonesia, juga perlu dipertimbangkan kondisi alam pasca bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Dengan adanya e-learning, konten atau materi dan media pembelajaran masih bisa aman tersimpan di cloud computing yang disediakan di internet. Contohnya seperti di google drive. Dengan begitu, walaupun infrastruktur rusak secara fisik dan adanya kendala dimulainya kelas tatap muka, pembelajaran masih bisa terjadi dengan adanya e-learning.

Selain karena kondisi geografis, e-learning yang menggunakan internet bisa menjadi solusi agar seluruh warga Indonesia berhak mendapatkan pengajaran. Khususnya jika memperhatikan siswa yang berkebutuhan khusus karena difabel atau sakit dan tugas tertentu sehingga kesulitan untuk datang langsung di kelas tatap muka. E-learning memudahkan mereka untuk bisa mengakses pembelajaran kapan saja dan dimana saja. Serta kemudian mendapatkan umpan balik dari tenaga pengajar dari sistim e-learning tersebut.

E-learning juga membuka wawasan pebelajar seluas-luasnya. Karena dengan adanya internet dalam e-learning, pebelajar dari Indonesia bisa mencari semua pengetahuan yang diinginkannya dari dalam maupun luar negeri. Informasi perkembangan Negara-negara lain di dunia, juga bisa menjadi motivasi untuk para pebelajar. Sehingga mereka semakin tahu kompetensi apa yang diperlukan agar bisa berhasil melaksanakan kehidupannya di masa depan. Dimana semuanya berkonsep terbuka dan banyak kompetisi di dalamnya.

Besarnya manfaat internet dalam penerapan e-learning di Indonesia, belum bisa maksimal didapatkan dan terkendala oleh beberapa hal, diantaranya adalah :

1.      Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer)
2.      Belum meratanya kemampuan siswa, guru dan pihak pendidikan lain yang menguasai ketrampilan untuk mengoperasikan dan menggunakan internet.
3.      Kurangnya mereka yang mengetahui dan memilik ketrampilan soal internet
4.      Belum merata kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar secara online secara mandiri. Tingginya paradigma pembelajaran yang berpusat pada guru, membuat siswa cenderung masih perlu diawasi dan dibimbing untuk melakukan sesuatu ketika belajar.
5.      Di Indonesia, Internet belum dijadikan kebutuhan untuk mendukung pekerjaan atau tugas sehari-hari. Sehingga ketersediaan akses internet belum dianggap penting oleh semua orang. Sehingga bisa menjadi kendala beberapa siswa yang di rumahnya tidak ada akses internet.
6.      Adanya kesenjangan ekonomi dalam masyarakat di Indonesia, sehingga kemampuan menyediakan akses internet belum merata baik secara pribadi maupun di tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.
7.      Belum adanya kebijakan dari pemerintah yang mendukung pelaksanaan program yang menggunakan internet.
8.      Masih adanya pandangan berdasarkan kearifan lokal di Indonesia, yang menolak penggunaan segala bentuk teknologi, misalnya untuk suku tertentu.

Solusi yang mungkin bisa dilakukan :
-          Kredit laptop dari kampus untuk mahasiswa atau guru  yang belum punya laptop dan modem internet, dengan kredit tersebut dikelola oleh lembaga pendidikan terkait
-          Pelatihan penggunaan internet untuk guru dan staf pendidikan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
-          Untuk meningkatkan pemanfaatan internet untuk e-learning di Indonesia bisa ditingkatkan, dengan cara meningkatkan fasilitas berupa infrastruktur maupun kebijakan.
-          Optimalisasi fasilitas internet gratis yang ada di sekolah, kampus atau tempat umum yang sekarang sudah ada di beberapa kota besar
-          Membenahi pemerataan listrik dan internet ke segala penjuru Indonesia
-          Pemerintah bekerjasama dengan lebih banyak penyedia layanan internet, untuk memberikan biaya internet murah bagi dunia pendidikan di Indonesia. Seperti yang sudah dilakukan oleh telkomsel dengan program Indi-School, yaitu internet murah di sekolah.
-          Pemerintah mengatasi cyber-crime dan membuat aturan cyberlaws yang jelas dan diketahui masyarakat luas, sehingga kondisi aman dan menyebabkan investor di bidang IT internet semakin banyak yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
-          Pemerintah lewat media televisi atau cetak, untuk mengubah paradigma pentingnya pendidikan bagi keluarga dan kemajuan bangsa, juga pentingya internet sehat.


2.      Interaksi merupakan bagian yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran. Dalam pemanfaatan elearning, interaksi yang muncul di antara peserta pembelajaran menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana mengoptimalkan aspek interaksi sehingga semua aspek interaktivitas pada pembelajaran tatap muka (face-to-face) dapat tercapai?

Jawab :
Interaksi dalam pembelajaran tatap muka, pada intinya adalah terbentuknya hubungan antara guru dan murid dengan baik melibatkan aspek psikologis. Adanya bentuk perhatian adalah bentuk paling sederhana untuk membuat interaksi antara guru dan murid menjadi lebih akrab dan terbuka.

Dalam penerapan e-learning, interaksi bisa dioptimalkan dengan cara :
1.      Pengiriman email dalam bentuk perhatian. Misalnya email selamat datang dan selamat bergabung di e-learning.
2.      Pengiriman email di hari istimewa seperti hari ulang tahun siswa untuk menimbulkan kedekatan secara psikologis
3.      Terbukanya interaksi langsung menggunakan social media seperti facebook dan twitter, sehingga interaksi dan diskusi bisa berlangsung lebih santai dan tidak ada unsur ketegangan
4.      Pengiriman email berisi hasil belajar dan tanggapan guru untuk memberikan umpan balik sekaligus motivasi kepada siswa
5.      Pembelajaran menggunakan sistim kerja kelompok kecil. Sehingga mau tidak mau, setiap siswa harus berhubungan dengan siswa lainnya
6.      Adanya system apresiasi, misalnya dengan memberikan syarat minimal setiap siswa harus memberikan komentar atau apresiasi pada hasil kerja siswa lainnya yang mungkin ditampilkan di media blog, facebook, instagram atau twitter. Dengan begitu ada proses interaksi yang timbul secara alami, dan masing-masing siswa mulai merasakan keberadaan siswa lainnya dalam pembelajaran e-learning tersebut.
7.      Murid diberi tugas untuk mempresentasikan hasil kerjanya, bisa dalam bentuk audio, video ataupun tulisan kemudia dibagikan secara online untuk mendapatkan respon dan apresiasi dari teman dan gurunya.

Bentuk interaksi yang bisa diusahakan ada dalam pembelajaran e-learning, diantaranya sebagai berikut :
1.      Pada web/computer based training : multimedia, hypertext, hypermedia, simulasi, aplikasi latihan, email, bulletin board dan berkomunikasi dengan instruktur
2.      Pada web/electronic performance support system dan web/virtual asynchronous classroom : multimedia, hypertext, hypermedia,bulletin board, catatan konferensi, modul pembelajaran berbasis web/computer dan akses email baik ke fasilitator maupun pebelajar lain
3.      Pada web/virtual synchronous classroom : konferensi audio dan video synchronous, shared whiteboard, shared application.


3.      Mengapa pendidikan perlu mempertimbangkan elearning? Bagaimana dengan ilmuwan teknologi pendidikan menyikapi hal ini?

Pendidikan perlu mempertimbangkan e-learning karena beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari metode tersebut. Antara lain efisiensi biaya, mudahnya menyebarkan materi pembelajaran dan keleluasaan dalam belajar yang menguntungkan guru dan murid.

Murid  bisa bebas mengakses informasi dan mendapatkan kedalaman pengetahuan sesuai yang diinginkannya. Tidak perlu menunggu jadwal pembelajaran dari lembaga pendidikan yang diikutinya. Hal ini bisa menjadi percepatan dalam pendalaman materi dan mempermudah terbentuknya para ahli di bidangnya.

Pentingya e-learning untuk dunia pendidikan karena e-learning mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.      Interactivity (interaktivitas) : tersedianya jalur komunikasi yan glebih banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku tamu
2.      Independency (kemandirian); fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajatan menjadi lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning).
3.      Accessibility (aksesibilitas); sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah di akses melalui pendistribusian di jaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvesional.
4.      Enrichment (pengayaan); kegiatan pembelajaran, rpesentasi materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi dan animasi.

Dalam paradigma teknologi pendidikan, penerapan e-learning ini adalah sebuah salah satu solusi mengatasi masalah belajar di dunia pendidikan. Pendidikan perlu mempertimbangkan e-learning, karena ada beberapa manfaatnya  antara lain :
1.      Tersedianya fasilitas e-moderating, dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu
2.      Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari
3.      Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di computer atau cloud computing (google drive)
4.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet
5.      Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti melalui jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
6.      Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif
7.      Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekola konvenisonal, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi merek ayang bertugas di kapal, di luar negeri dan sebagainya.

Di penerapan e-learning digunakan internet. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
1.      Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas saya tamping yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas
2.      Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa
3.      Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing
4.      Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing siswa
5.      Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran
6.      Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik siswa; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara on-line.



 
4.      Pemanfaatan elearning ditengarai akan menyebabkan perilaku penyendiri tidak mau bersosialisasi dengan orang lain di lingkungannya. Bagaimana upaya teknolog pembelajaran dalam mengatasi kemungkinan tersebut?

Salah satu efek kurang baik dari pemanfaatan e-learning adalah kecenderungan pelakunya lebih suka bekerja sendirian daripada harus bersosialisasi dengan orang lain. Karena berhadapan dengan media internet yang sudah bisa mengakomodasi keinginan dan kebutuhan pebelajar sesuai minat dan gaya belajarnya sendiri. Berbeda jika mereka harus berhadapan dengan orang lain dan harus menyesuaikan perbedaan dirinya dengan orang tersebut.

Tetapi hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena sebagai nalurinya, manusia adalah makhluk social yang memerlukan orang lain dalam hidupnya. Terus sendirian akan membentuk karakter yang kurang sehat dalam masyarakat. Dan juga tidak memenuhi tujuan pendidikan nasional Indonesia.

Teknologi pembelajaran memandang hal ini sebagai salah satu masalah belajar yang perlu dibenahi. Berdasarkan domain teknologi pembelajaran yaitu Desain, Pengembangan, Pengelolaan, Pemanfaatan, Penilaian; solusi yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah :

1.      Menggunakan sistim belajar kooperatif (Cooperative Learning). Yaitu siswa dibentuk dalam kelompok kecil dalam belajar. Sehingga walau terpaksa, siswa akan berinteraksi dengan siswa lainnya untuk menyelesaikan tugas tersebut.  Untuk lebih menarik, tugas yang diberikan berdasarkan masalah tertentu atau proyek tertentu, mengambil metode pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning dan project-based learning).

2.      harus diusahakan adanya interaksi yang baik dan efektif antara siswa-guru, siswa-siswa, siswa-masyarakat. Contohnya seperti tugas mewawancarai profesi tertentu untuk menganalisis kinerja mereka kemudian mempresentasikan tugasnya secara online. Dengan cara ini siswa juga harus berinteraksi dengan masyarakat luar. Sehingga memberikan pengaruh yang baik pada proses sosialisasinya. Guru harus memberikan umpan balik yang baik dan bisa memotivasi siswa, untuk bisa terus berperan aktif dalam masyarakat. Dengan berdasarkan hal ini, siswa akan terpacu untuk mengembangkan kemampuan beinteraksi aktif dengan siapapun dalam rangka menjadi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
 

DAFTAR PUSTAKA


Dr. Rusman, M.Pd. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer.       Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Penerbit Alfabeta. Bandung      : 2012

Dr. Rusman, M.Pd. Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan        Profesionalisme Guru. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta : 2012.


Harahap, Rahmad Faisal. Boediono : E-Learning di Indonesia Harus di Re-      design. www.kampus.okezone.com/read/2013/09/03/373/860077/boediono-e-    learning-di-indonesia-harus-diredesign (diakses tanggal 4 Desember 2013)

Hirumi, Atsusi. Analysing and designing e-learning interactions. Available at       www.c.ymcdn.com_sites_www.cstd.ca_resource_resmgr_conference_conf201      2-w2-bookchapter.pdf (diakses tanggal 4 Desember 2013)

Newby, Timothy J., Stepich, Donald A., Educational Technology for Teaching            and Learning. Pearson. Boston : 2012

Pannen, Paulina. Pengembangan E-learning: Antara Mitos dan Kenyataan.      www.paulinapanen_e-learning_antara_mitos_dan_realita.pdf (diakses tanggal 4 Desember 2013)

Prawiradilaga,  Dewi Salma.,  Siregar, Eveline. Mozaik Teknologi Pendidikan,
      Prenada Media. Jakarta : 2004

Sardjana, Djaja. Kebijakan E-Learning Perguruan Tinggi pada Masa Datang,        www.idelearning.com/kebijakan-e-learning-perguruan-tinggi-pada-masa-    datang/ (diakses pada tanggal 4 Desember 2013)